Cara Agar Artikel Tetap Page one

Cara Agar Artikel Tetap Page one. Ya bicara didunia situs website atau blog memang tidak luput dari tantangan yaitu persaingan menjadi No.1 di google. Kadang bahkan kita nangkring di No.1 tapi tidak lama disalip oleh artikel dari website lain. Memang mengesalkan sih, tapi memang disitulah tantangannya, sehingga yang mungkin menjadi pertanyaan bersama adalah bagaiamana artikel kita menjadi mastreo yang tidak bisa dijatuhkan?

Jawabannya adalah buat artikel yang terintegrasi

Apa artinya, jadi salah satu alasan artikel kuat di pageone banyaknya link yang mengarah ke artikel kita baik dari sumber eksternal ataupun internal link.

Eksternal link atau yang dikenal sebagai backlink ya kadang tidak mudah didapat bisa jadi untung-untungan orang berbaik hati memberik refrensi link hidup ke situs kita. Tapi kita bisa membangun artikel terintegrasi dengan membuat peta internal link yang kuat.

Disini kita akan sedikit mempelajarinya karena pada dasarnya ini sama seperti merencanakan pembanguanan blog profesional. Mari kita simak long tread pelajaran dari salah satu suhu bernama @Dep di komynitas bloger indonesia.

"Kadang suka ada yang nanya ke saya kenapa blog nya masih susah buat ngeranking. padahal, pas saya cek, postingan & index nya udah lebih dari cukup untuk kemudian segera di optimasi, baik itu dari segi on page ataupun off page.

Pas saya cek blognya, ternyata emang bener, doi lupa nyusun skema internal link yang efisien di blognya. yaudah, abis itu saya saranin aja doi untuk mapping blog nya sendiri dari postingan paling awal. terus kalo udah selesai, tinggal liat deh internal linknya lewat map yang udah dibuat itu, dan terakhir tinggal dirapihin aja struktur internal linknya.

karena ini temanya adalah internal link, jadi saya mau coba ngasih saran kepada pembaca yang sekiranya masih masabodo masalah internal link. terutama yang masih punya blog baru. bukan niat ngajarin sih saya mah, kita lebih ke riset bareng-bareng. kalo berhasil kan, yang enak kita-kita juga.

Kita akan membagi menjadi dua sesi, yaitu:
1. Menyusun Keyword
Jadi misal kita punya sekelompok keywords tentang suatu hal yang bahasannya udah kompleks banget. disini saya ambil contoh "memikat wanita".

(credits image ini untuk warga Diskusi Cerdas Blogger)

kita punya dua pilihan disini. pertama, kita buat 1 keyword 1 artikel. dan yang kedua, kita buat beberapa keyword dalam satu artikel, sehingga, artikel-artikel tersebut menjadi panjang.
disini saya pilih untuk buat 1 keyword 1 artikel, biar enak ngasih contohnya hehe.

Tahap pertama, kita list dulu, mana keyword yang persaingan nya paling tinggi hingga paling rendah. saya sih biasa nentuin tingkat persaingan keywords dengan langsung terjun ke SERP. blog apa aja yang nangkring di page one itu menjadi ukuran persaingan yang bisa kita ukur dengan blog kita.

soalnya nih, pengalaman saya, karena saya sampe sekarang masih suka riset keywords untuk orang-orang, kita gabisa nentuin tingkat persaingan keyword hanya dengan mengandalkan tools aja, baik itu ahrefs, ubersuggest, keyword planner, atau pun yang lainnya. di tools bilang tingkat persaingan rendah, tapi pas di cek ke SERP ternyata yang rangking di page one adalah website-website raksasa. cape deh.. belom lagi kalo bingung, ini tuh sebenernya keyword informatif atau buying keyword. gabisa kan kita cek di tools? jadi kita wajib kudu harus dan mesti cek di live SERP untuk mengetahui kondisi keyword-keyword tersebut.

2. Mapping Keyword
oke lanjut ketika udah di susun tingkat persaingan & volume keyword, barulah kita mapping keyword-keyword tersebut. sebenernya gaada rules khusus sih untuk menyusun internal link di keyword ataupun artikel yang akan dibuat. Tapi, disini saya kasi contoh satu rules aja biar ada yang bisa di jelasin.

Begini cara mapping keywords/artikel:

keywords tersebut kita bagi dulu kedalam 3 level difficult. (high, medium, low comp.)
5 keywords dengan high comp disusun ke "internal link network utama" dengan masing-masing artikel memberikan internal link ke 4 artikel lainnya. jadi 5 artikel tersebut saling terhubung satu sama lain.
keyword dengan persaingan midle comp memberikan internal link ke "internal link network utama" & "network pendukung"
keywords sisanya yang memiliki low comp memberikan internal link HANYA kepada jaringan keyword utama yang 5 tadi.
dengan begini, top tier artikel akan banyak sekali mendapatkan power dari artikel - artikel pendukung lainnya.

lah bang ko mirip kayak artikel pilar? ya ini salah satu implementasi artikel pilar. bedanya, saya rasa lebih kompleks, karena pilarnya bukan ada 1 atau 2, tapi langsung 5.

Bsa kita liat ilustrasi dari jaringan internal link yang barusan kita buat adalah seperti gambar ini, dimana sangat terlihat sekali bahwa "network utama" ada di tengah-tengah jaringan dengan banyak sekali internal link yang mengarah kepada mereka. sementara itu postingan/artikel pendukung memberikan support kepada jaringan utama tersebut.

Semoga artikel dari salah satu suhu ternama ini bisa menjadi pedoman kita dalam membangun blog yang artikelnya saling berhubungan dengan lainnya.

Refrensi: