Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saham yang Melonjak Akibat Perang Rusia dan Ukraina

Saham yang Melonjak Akibat Perang Rusia dan Ukraina. Hi sahabat trade, salah satu cara sukses dalm trade adalah mengikuti aktivitas Global, yang dapat mempengaruhi berbagai sektor dan tentunya harga komoditas. Invasi Rusia ke Ukraina memberi pukulan buruk terhadap ekonomi dunia, di luar agresi militer, nampaknya keputusan Amerika-Nato akan mendorong pada tingkat kritis.

Di luar bahasan dari kasus rusia dan ukrania di atas, mungkin memberi sanksi kepada Rusia adalah kesalahan. Arogansi negara-negara barat hanya memiliki dua pilihan menghentikan sanksi pada Rusia untuk menstabilkan Ekonomi atau menekan rusia sampai titik perang militer.

Bagaimana tidak?, Rusia adalah negara dengan daratan terluas di Dunia, yang memiliki komoditas ekspor yang tinggi, dan memiliki peran penting dalam stabilitas ekonomi dunia. Ia mengambil 40% bagian dalam pasar minyak dunia, Gas dunia, bahan pangan seperti Gandum.

10 Komoditas ekspor utama Rusia

Beberapa komoditas utama Rusia yang mengambil bagian dari pangsa pasar Global, yaitu:

  1. Minyak mentah
  2. Minyak olahan/ gas
  3. Batubara
  4. Emas
  5. Besi dan Baja
  6. Gas minyak bumi
  7. Platinum
  8. Gandum
  9. Aluminium
  10. Kayu

Baca Juga: Daftar investasi 2023

Gandum

Gandum merupakan kebutuhan pokok negara-negara eropa dn amerika. Rusia merupakan salah satu dari 3 negara penghasil gandum terbesar di dunia setalah China dan India. Pada konflik rusia dan ukraina, China merupakan sekutu rusia, yang artinya bahwa negara-negara eropa akan sangat krisis dengan sangksi pada Rusia. Terlebih penghasil gandum setelah rusia adalah Iran.

Harga bahan mentah dari gandum hingga berbagai logam telah melonjak ke level tertinggi beberapa hari karena sanksi Barat telah mengganggu pengiriman komoditas yang di ekspor melalui udara dan laut.

Rusia dan Ukraina adalah dua pengekspor gandum terbesar di dunia, yang mencapai puncaknya selama 14 tahun pada hari Jumat, setelah naik hampir 40% sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Aluminium

Rusia juga merupakan pemasok logam. Aluminium mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat sementara tembaga, di mana pasokan negara. Aluminum, Rusia berada pada posisi ke-3 sebagai negara penghasil aluminium terbesar di dunia.

Minyak Mentah

Harga minyak mentah Brent naik 21% lagi selama seminggu, setelah di tutup pada level tertinggi sejak 2013, kini pembeli dan pengirim semakin menghindari pasokan minyak Rusia yang totalnya mencapai lima juta barel per hari (bph). Selain itu, Satu juta barel per hari minyak mentah Iran juga ditekan sebelumnya dalam kasus kesepakatan nuklir yang dihidupkan kembali.

Dilansir Katadata, total ekspor minyak mentah Rusia pada tahun 2021 senilai US$110,11 miliar, diikuti minyak olahan US$69,93 miliar. Beberapa negara yeng sangat ketergantungan dengan minyak Rusia, yaitu:

Lithuania, 83%  impor minyaknya dari Rusia, Finlandia 80%, Slovakia 74 %, Polandia 58 %, Hungaria 43 %, dan Estonia 34 %. Jerman mengimpor 30% minyak dari Rusia, kemudian Norwegia 25%, Belgia 23%, Turki 21%, Denmark 15%, dan Spanyol 11%.

Pada tahun 2020 Rusia berada pada peringkat ke 2 di bawah arab Saudi sebagai pengekspor minyak mentah dunia dengan nilain US$72,6 miliar (11%)

GAS

Gas alam, Negara penghasil gas alam terbesar di dunia adalah negara-negara adikuasia amerika serikat, Rusia, kemudian Iran. Harga gas Eropa sejak sanksi Rusia mencatat kenaikan mingguan menakjubkan 120% .

Besi

Besi dan baja, rusia berada pada urutan ke 6 sebagai negara penghasil besi dan baja di dunia. Rusia pada 2021 memiliki nilai ekspor; Emas US$17,36 miliar, serta besi dan baja US$9,17 miliar.

Emas

Pada tahun 2021, Rusia tercatat sebagai negara ke-3 penghasil emas terbesar di dunia setelah tiongkok dan Australia.

Platinum

Rusia menjadi pengekspor platinum ke-2 dunia setelah Afrika selatan (15,52% Platinum Dunia)

Batubara

Nilai ekspor batubara dari Rusia sebesar US$17,56 miliar.  Rusia berada pada tingkat ke-6 sebagai negara pengekspor batubara, pada tahun 2020 mengekspor sekitar  399,8 juta ton.

Analisa Instan Kasus Rusia-Ukraina

Jadi setiap momentum yang terjadi dibelahan dunia, bisa dijadikan Analisa instant untuk menentukan aktivitas trading atau  nilai investasi. Dari komoditas diatas adalah dampak secara langsung yang dialami oleh pasar global, tidak terhitung valas lainnya yang terdampak secara tidk langsung. 

Demikian, artikel tentang Saham yang Melonjak Akibat Perang Rusia dan Ukraina. Semoga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam berinvestasi.

Refrensi: economictimes, katadata

Posting Komentar untuk "Saham yang Melonjak Akibat Perang Rusia dan Ukraina"