Manfaat dan Tujuan Ekosistem Digital di Indonesia
Munculnya era digital adalah penanda bahwa arah aspek bidang kehiduapan input dan outputnya tidak akan lepas dari digital, sehingga muncul berbagai bentuk modernisasi digital salah satunya yang perlu dikembangkan dan dimaksimalkan adalah ekosistem digital.
Ekosistem digital didifinisikan sebagai sebuah peran digital terhadap lingkungan public. Pengembangan Ekosistem digital adalah sebuah langkah dalam memaksimalkan peran digital dalam berbagai kegiatan public yang lebih bermanfaat.
Saat ini ekosistem digital yang banyak terbentuk masih sebatas sosial hiburan, yang umumnya tidak banyak menguntungkan secara langsung untuk kebutuhan public. Sehingga salah satu revolusi yang 2020 pemerintah adalah memaksimalkan ekosistem digital indonesia.
Berikut manfaat dari Ekosistem digital di Indonesia, yaitu:
1. Memberikan kemudahan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM)
Dengan memanfaatkan eksoistem digital sosial group, marketplace sistem tradisional bisa upgrade menjadi semi modern. Dengan adanya ekosistem digital produk-produk lokal dalam negeri, pedesaan, pelosok bisa menjangkau pasar luas.
Presiden Jokowi sanhat mendorong pelaku pasar tradisional untuk bisa digitalisasi dan tersambung dengan beragam ekosistem jual beli online. Beliau juga menyampaikan bahwa pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern. Sebab barang yang dijual di pasar tradisional umumnya relatif lebih murah dibandinh pasar modern.
Presiden Jokowi menuturkan, bahwa di era ekonomi digital ini, indonesia tidak hanya sekadar menjadi pasar dan penonton produk luar negeri. Menurutnya, ekonomi digital harus mampu turut mendorong produk dalam negeri (27/2/2020) dijakarata.
2. Ekosistem digital membantu startup berkembang
Ekosistem startup Indonesia adalah yang paling aktif di Asia Tenggara. Indonesia berada di posisi ke-5 terbesar di dunia. Indonesia memiliki 2.193 startup dengan empat unicorn dan satu decacorn.
Startup-starup tersebut bergerak dalam berbagai bidang, seperti transportasi online, uang digital, makanan, jasa pengiriman dll.
3. Ekosistem membantu sistem pendidikan lebih baik
Dengan adanya ekosistem digital, proses dan akses pendidikan dapat tersambung dengan baik. Antara proses pendidikan dilapangan, sekolah dengan pemerintah pusat.
Ekosistem digital, membantu proses belajar lebih baik, saat ini berbagai aplikasi belajar digital tersedia. Dilingkungan sekolah ataupun kampus ekosistem digital banyak digunakan, seperti perpustakaa sigital, registrasi ataupun sistem penilaian. Sehingga sekolah ataupun lingkungan pendidikan secara keseluruhan dapat memanfaatkan digital dalam menciptakan ekosistem lebih baik.
UNTAN (Universitas Tanjungpura) adalah salah satu Universitas yang memiliki komitmen ditahun 2020 dengan resolusi
"Untan membangun ekosistem digital menuju cyber university"
Ini adalah langkah awal yang patut dicontoho dalam merevolusi system pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman, sehingga mahasiswa ataupun lulusan-lulusannya memiliki ide usaha, atau mengembangkan ilmu-ilmu mereka berdasarkan kemajuan teknologi digital.
4. Ekosistem digital membantu pemerintah dalam meneggakan hukum
Dengan menerapkan lingkungan berbasis digital, penegak hukum dapat terbantu dalam upaya menjaga ketertiban, memberikan informasi akan tanggung jawab masyarakat.
Beberapa hal yang sudah berlaku dan harus dikembangkan lebih baik, seperti pengaturan lalulintas untuk mengurangi kemacetan, mulainya berlaku E-Tilang dan lain-lain.
Apakah Ekosistem digital hanya sekedar asumsi?
Bagaiamanapun juga eksosistem digital memerlukan dukungan yang baik, masih banyak kelemahan yang harus di disempurnakan agar upaya meningkatkan eksositem digital berjalan denga baik.
Berikut kelemahan yang menghambat perkembangan ekosistem indonesia
Kelemahan-kelemahan tersebut harus segera diperbaiki jika pemerintah benar-benar memiliki komitmen dalam mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.
Keyword:
Untan membangun ekosistem digital menuju cyber university
Untan membangun ekosistem digital menuju cyber university
Untan membangun ekosistem digital menuju cyber university
Ekosistem digital didifinisikan sebagai sebuah peran digital terhadap lingkungan public. Pengembangan Ekosistem digital adalah sebuah langkah dalam memaksimalkan peran digital dalam berbagai kegiatan public yang lebih bermanfaat.
Saat ini ekosistem digital yang banyak terbentuk masih sebatas sosial hiburan, yang umumnya tidak banyak menguntungkan secara langsung untuk kebutuhan public. Sehingga salah satu revolusi yang 2020 pemerintah adalah memaksimalkan ekosistem digital indonesia.
Berikut manfaat dari Ekosistem digital di Indonesia, yaitu:
Dengan memanfaatkan eksoistem digital sosial group, marketplace sistem tradisional bisa upgrade menjadi semi modern. Dengan adanya ekosistem digital produk-produk lokal dalam negeri, pedesaan, pelosok bisa menjangkau pasar luas.
Presiden Jokowi sanhat mendorong pelaku pasar tradisional untuk bisa digitalisasi dan tersambung dengan beragam ekosistem jual beli online. Beliau juga menyampaikan bahwa pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern. Sebab barang yang dijual di pasar tradisional umumnya relatif lebih murah dibandinh pasar modern.
Presiden Jokowi menuturkan, bahwa di era ekonomi digital ini, indonesia tidak hanya sekadar menjadi pasar dan penonton produk luar negeri. Menurutnya, ekonomi digital harus mampu turut mendorong produk dalam negeri (27/2/2020) dijakarata.
2. Ekosistem digital membantu startup berkembang
Ekosistem startup Indonesia adalah yang paling aktif di Asia Tenggara. Indonesia berada di posisi ke-5 terbesar di dunia. Indonesia memiliki 2.193 startup dengan empat unicorn dan satu decacorn.
Startup-starup tersebut bergerak dalam berbagai bidang, seperti transportasi online, uang digital, makanan, jasa pengiriman dll.
3. Ekosistem membantu sistem pendidikan lebih baik
Dengan adanya ekosistem digital, proses dan akses pendidikan dapat tersambung dengan baik. Antara proses pendidikan dilapangan, sekolah dengan pemerintah pusat.
Ekosistem digital, membantu proses belajar lebih baik, saat ini berbagai aplikasi belajar digital tersedia. Dilingkungan sekolah ataupun kampus ekosistem digital banyak digunakan, seperti perpustakaa sigital, registrasi ataupun sistem penilaian. Sehingga sekolah ataupun lingkungan pendidikan secara keseluruhan dapat memanfaatkan digital dalam menciptakan ekosistem lebih baik.
UNTAN (Universitas Tanjungpura) adalah salah satu Universitas yang memiliki komitmen ditahun 2020 dengan resolusi
"Untan membangun ekosistem digital menuju cyber university"
Ini adalah langkah awal yang patut dicontoho dalam merevolusi system pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman, sehingga mahasiswa ataupun lulusan-lulusannya memiliki ide usaha, atau mengembangkan ilmu-ilmu mereka berdasarkan kemajuan teknologi digital.
4. Ekosistem digital membantu pemerintah dalam meneggakan hukum
Dengan menerapkan lingkungan berbasis digital, penegak hukum dapat terbantu dalam upaya menjaga ketertiban, memberikan informasi akan tanggung jawab masyarakat.
Beberapa hal yang sudah berlaku dan harus dikembangkan lebih baik, seperti pengaturan lalulintas untuk mengurangi kemacetan, mulainya berlaku E-Tilang dan lain-lain.
Apakah Ekosistem digital hanya sekedar asumsi?
Bagaiamanapun juga eksosistem digital memerlukan dukungan yang baik, masih banyak kelemahan yang harus di disempurnakan agar upaya meningkatkan eksositem digital berjalan denga baik.
Berikut kelemahan yang menghambat perkembangan ekosistem indonesia
- Akses koneksi yang tidak merata
- Internet dan digital belum menjadi kurikulum wajib dilingkungan sekolah
- Edukasi dan sosialisasi tentang pemanfaatan internet digital yang kurang
- Kurangnya dukungan pada generasi untuk starup-startup muda undonesia
Kelemahan-kelemahan tersebut harus segera diperbaiki jika pemerintah benar-benar memiliki komitmen dalam mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.
Keyword:
Untan membangun ekosistem digital menuju cyber university
Untan membangun ekosistem digital menuju cyber university
Untan membangun ekosistem digital menuju cyber university
Posting Komentar untuk "Manfaat dan Tujuan Ekosistem Digital di Indonesia"