Karakter Boruto Terlalu di Paksakan, Membosankan!
Tuyul juga suka anime ya! tapi sepertinya baru naruto dan boruto saja, kali ini saya sebenarnya ingin mengkeritik karakter dari Boruto yang seakan seperti manusia copy-an, copyan dari bapaknya yang sudah bisa mengendalikan kurama dan mengalahkan obito plus madara, ia seperti serial joko tingkir film kolosal indonesia yang sempurna dan tidak terkalahkan.
Karakter Boruto seperti sudah dipastiin distempel sebagai karakter terkuat, semasih genin ia sudah menguasai banyak hal bahkan dapat mengalahkan musuh sekelas momosiki yang kekuatannya selevel dengan kekuatan generasi naruto saat ini.
Karakter boruto terlalu dipaksakan, dibanding dengan karakter lainnya seperti mitsuki yang memang keberadaannya memiliki cerita lain yang membuat serial ini punya sekenario baru, wajar jika mitsuki memiliki kekuatan besar semenjak genin menguasai mood senin dan kekuatan selevel senju. Mitsuki didisain, dibuat, direkayasa dalam lab, bahkan oleh shinki pun tak wajar jika mitsuki akan kalah. Sarada perjalananya lebih natural ia mewarisi kekuatan bapak dan ibunya melalu proses sebagai keluarga cerdas, klan yamanaka, klan nara semuanya sudah pas karena meraka mewarisi ilmu pasti yang turun dari klan keluarga.
Boruto terlalu dipaksakan, Naruto sendiri bahkan hampir tidak memiliki kekuatan klan keluarga, tekhnik kilat hokage ke 4 saja dia tidak mewarisinya. Ia memiliki jurus-jurus dari guru ke guru dari proses stupid menjadi matang, bahkan mungkin satu-satunya yang membuatnya tidak tertandingi karena hadirnya kurama dalam dirinya.
Boruto yang dikarakterkan konyol seperti bapaknya dan semenjak genin sudah menguasai banyak hal bahkan bisa menuntaskan pertempuran yang tidak bisa diselesaikan sekelas chunin dan selevel hokage, jujur ini menjadi perspektif yang membosankan.
Seandainya, boruto dikarakterkan seperti ibunya atau mewarisi kekuatan utama dari ibunya mungkin akan lebih menarik, dimana ibunya berasal dari klan paling disiplin dan dianggap sebagai klan terkuat konoha. Kemudian di cerita yang tidak ditebak sebagai kekuatan pamungkas ia menguasai jenis saringgan saat ini yang ia kembangkan bersama gurunya sasuke.
Namun terlanjur, tuyul cuma bisa mengkritisi yang saya sendiri mungkin akan dikejutkan dengan sekenario yang tidak pernah saya bayangkan. Hanya untuk saat ini, karakter boruto sangat membosankan.
Andai saja untuk kedua kalinya, penulis sekenario ini sependapat dengan saya akan menyadari bahwa ini sudah terlanjur, tapi mungkin tidak semuanya satu hal yang benar2 dibedakan dari karakter Naruto bahwa ia boruto tidak ingin menjadi hokage, seandainya dengan alasan tersebut membuatnya pergi dari konoha seperti sekenario sasuke mungkin ini jadi sekenario yang rumit.
Kritik saya ini adalah ketidakpuasan terhadap karakter boruto.
Karakter Boruto seperti sudah dipastiin distempel sebagai karakter terkuat, semasih genin ia sudah menguasai banyak hal bahkan dapat mengalahkan musuh sekelas momosiki yang kekuatannya selevel dengan kekuatan generasi naruto saat ini.
Karakter boruto terlalu dipaksakan, dibanding dengan karakter lainnya seperti mitsuki yang memang keberadaannya memiliki cerita lain yang membuat serial ini punya sekenario baru, wajar jika mitsuki memiliki kekuatan besar semenjak genin menguasai mood senin dan kekuatan selevel senju. Mitsuki didisain, dibuat, direkayasa dalam lab, bahkan oleh shinki pun tak wajar jika mitsuki akan kalah. Sarada perjalananya lebih natural ia mewarisi kekuatan bapak dan ibunya melalu proses sebagai keluarga cerdas, klan yamanaka, klan nara semuanya sudah pas karena meraka mewarisi ilmu pasti yang turun dari klan keluarga.
Boruto terlalu dipaksakan, Naruto sendiri bahkan hampir tidak memiliki kekuatan klan keluarga, tekhnik kilat hokage ke 4 saja dia tidak mewarisinya. Ia memiliki jurus-jurus dari guru ke guru dari proses stupid menjadi matang, bahkan mungkin satu-satunya yang membuatnya tidak tertandingi karena hadirnya kurama dalam dirinya.
Boruto yang dikarakterkan konyol seperti bapaknya dan semenjak genin sudah menguasai banyak hal bahkan bisa menuntaskan pertempuran yang tidak bisa diselesaikan sekelas chunin dan selevel hokage, jujur ini menjadi perspektif yang membosankan.
Seandainya, boruto dikarakterkan seperti ibunya atau mewarisi kekuatan utama dari ibunya mungkin akan lebih menarik, dimana ibunya berasal dari klan paling disiplin dan dianggap sebagai klan terkuat konoha. Kemudian di cerita yang tidak ditebak sebagai kekuatan pamungkas ia menguasai jenis saringgan saat ini yang ia kembangkan bersama gurunya sasuke.
Namun terlanjur, tuyul cuma bisa mengkritisi yang saya sendiri mungkin akan dikejutkan dengan sekenario yang tidak pernah saya bayangkan. Hanya untuk saat ini, karakter boruto sangat membosankan.
Andai saja untuk kedua kalinya, penulis sekenario ini sependapat dengan saya akan menyadari bahwa ini sudah terlanjur, tapi mungkin tidak semuanya satu hal yang benar2 dibedakan dari karakter Naruto bahwa ia boruto tidak ingin menjadi hokage, seandainya dengan alasan tersebut membuatnya pergi dari konoha seperti sekenario sasuke mungkin ini jadi sekenario yang rumit.
Kritik saya ini adalah ketidakpuasan terhadap karakter boruto.
Posting Komentar untuk "Karakter Boruto Terlalu di Paksakan, Membosankan!"